EDUPUBLIK, Bandung – Mereaksi sukses penyelenggaraan Rapimnas Partai Berkarya di Solo – Jawa Tengah (11/3/2018), dengan salah satu keputusan di antaranya Tommy Soeharto atau Hutomo Mandala Putra (HMP), semula menjabat Ketua Dewan Pembina, sejak itu menjadi Ketua Umum. Posisi ini menggantikan Neneng A Tutty sebagai Ketua Umum Partai Berkarya sejak dilahrkan pada 15 Juli 2016.
Sekedar info tentang Partai Berkarya, ia identik dengan bentukan dan kiprah Tommy Soeharto. Awalnya, merupakan gabungan dari Partai Beringin Karya dan Partai Nasional Republik. Setelah lolos verifikasi faktual, ia berhak menyandang nomor 7 dari 14 partai lainnya di Pemilu 2019
Sekaitan hal itu, Eka Santosa Ketua DPW Partai Berkarya Jabar di kantor sekertariat (27/3/2018) di Jl. PHH Mustofa Komplek Surapati Core No K-7 Bandung menyatakan, HMP bakal hadir di Bandung pada Sabtu, 7 April 2018.
“Dipastikan HMP hadir di Rapimwil Partai Berkarya Jabar. Rapimwil adalah salah satu keputusan Rapimnas – Solo. Hadirnya HMP, ini yang pertama di antara 33 DPW Partai Berkarya lainnya di Indonesia”, kata Eka yang diamini sejumlah politisi Jabar kelas ‘balak genep’ yang baru-baru ini bergabung membawa ‘gerbong’ ke partai yang kental dengan, upaya pemberdayaan ekonomi di pelosok tanah air.
Tampak di antara politisi Jabar kelas “balapk genep’ yang melabuhkan kepartaiannya ke Berkarya, ada Henda Surwenda dari Kota Bandung, Marwan Efendi dari Kabupaten Bandung, dan R Dik Dik dari Kabupaten Garut.
Dijelaskan Eka, Rapimwil di kota Bandung ini akan berlangsung pada Sabtu, 7 April 2018, di Hotel Horison Jl. Pelajar Pejuang 45 No.121, Bandung. Rapimwil ini akan dihadiri para KSB (Ketua, Sekertaris, dan Bendahara) tingkat DPD, DPC Partai Berkarya Jabar, yang ada di 27 kota/ kabupaten. “Sedikitnya, akan hadir 2.500-an representasi kader dari segala tingkatan di Jawa Barat.”
Undangan itu
Menyambut kehadiran Tommy Soeharto yang oleh para kader Partai Berkarya kerap dijuluki Pangeran Cendana:”Juga akan diundang Gubernur Jabar serta Muspida. Semua pimpinan partai di Jawa Barat, tokoh politik, dan mantan gubernur di era kepemimpinan Presiden Soeharto, diundang. Termasuk sesepuh Jabar Mang Ihin atau Solihin GP mantan Sesdalopbang selama 16 tahun di era Presiden RI ke -2.”
Eka saat menyinggung akan mengundang Solihin GP, ia menyatakan punya alasan. Tak lain alasan itu, berdasar pada “doktrin’ Partai Berkarya beripa Panca Karya, salah satunya menegaskan kembali UUD Dasar 1945 dan sebagai landasan hidup berbangsa dan bernegara.
“Kembalikan marwah bangsa yang dulu pernah menjadi macan asia. Capailah kembali, swa sembada pangan, kemandirian di segala bidang. Lainnya, pengembangan ekonomi kerakyatan. Hal ini banyak memunculkan antusiasme kader dan simpatisan ke partai ini. Khusus Jabar, Jabar partai ini akan dijadikan sebagai rumah besar bagi semua pegiat yang menginginkan perubahan besar demi kemakmuran bangsa.”
Diulas juga oleh Eka dalam kaitan Rapimwil yang akan digelar dengan jargon – menguningkan kota Bandung, secara prinsip dirinya dan jajarannya, siap meraih target nasional DPR RI, yakni minimal 80 kursi.
“Satu dapil, satu kursi untuk semua tingkatan, muaranya target 80 kursi DPR RI. Khusus Jabar, amannya 14 % target. 4% untuk ambang batas, dan 10% untuk per dapil satu kursi. Totalnya bila DPT 33 juta suara di Jabar, ya 3,3 juta suara harus diraih,” urai Eka yang mengakui tugas ini berat namun akan terasa ringan bila gotong royong konsisten dilakukan, seperti kami membangun partai ini di Jabar.”
“Optimis, tercapai syaratnya dengan bergotong-royong. Berduyun-duyun orang dari segala lapisan datang ke kantor kami, ingin bergabung. Ini membesarkan hati,” lagi kata Eka yang hari ini (27/3/2018) di kantornya sudah didatangi para tokoh yang ingin berkiprah, baik sebagai caleg (calon legislatif), maupun bergabung untuk fungsionaris partai – “Antusias warga, terus terang di luar dugaan kami.”
Nuansa Tatar Sunda
Secara terpisah pengurus DPW Partai Berkarya Jabar Deni “Ozenk” Tudirahayu yang selama ini kerap disapa Ozenk Percussion, dirinya terlibat dalam kepanitiaan penyambutan Tommy Soeharto ke Bandung. Menurutnya, ia telah mempersiapkan dimensi acara yang khas:”Serba bernuansa budaya Tatar Sunda. Harus menggugah dan membangkitkan semangat yang selama ini, seakan terbius karena semu oleh kemajuan yang temaram, samar-samar. Harus jelas nanti, dimana posisi dan tujuan kita, jangan mengambang!.”
Demi memeriahkan Rapimwil akan diciptakan koregrafi khusus. “Pastinya, kental gugahan meningkatkan upaya ekonomi kerakyatan, dipadu dengan upaya menggali potensi di segala bidang, seperti budaya, industri, maritim, dengan melibatkan warga secara maksimal,” tambah Ozenk yang diamini Ika Kartika, Wakil Sekertaris 2 DPW Partai Berkarya Jabar, serta Rudi “Rambo” Rahayu, Sekertaris DPD Partai Berkarya Kota Bandung selaku “tuan rumah” Rapimwil kali ini.
Menanggapi ujaran Ozenk, Henda Surwenda masih di tempat yang sama, menambahkan melalui Rapimwil ini akan dikumandangkan kembali, gugahan para sesepuh di Tatar Sunda.
“Braal …geura hudang jalu …,” serunya dengan mimik khas, selintas ini sempat menjadikan bulu roma berdiri bagi sesiapa yang ‘daripada’ menyimaknya. (HS)