EDUPUBLIK, Jakarta – Di tengah hiruk pikuk partai politik (Parpol) menghadapi tahapan Pemilu 2019, sesungguhnya hari ini partai politik sedang diperhadapkan dengan realitas menurunnya tingkat kepercayaan publik.
Merujuk hasil survei pada Februari 2016 misalnya, menunjukkan tingkat kepercayaan kepada parpol hanya sebesar 39,2%, jauh di bawah tingkat kepercayaan pada KPK (79,6%) dan Kepresidenan (79,2%). Akibatnya, masyarakat akan enggan memilih partai politik tanpa figur tepercaya serta antikorupsi untuk membawa perubahan bagi daerah atau negara. Di sisi lain, saat ini, politisi dalam arus politik utama di tanah air, sedang berwajah buruk. Terbukti dalam survey oleh change.org disebutkan, bahwa DPR yang isinya para politisi itu divonis sebagai lembaga negara terkorup. Kondisi anomali seperti itu, dengan sendirinya membutuhkan politisi yang tak hanya mampu mengubah wajah buruk politik tanah air, melainkan mengubah wajah bangsanya. Politisi yang selalu berpikir dan
memikirkan bangsanya dan rakyatnya. Politisi yang kreatif, cerdik dan cerdas melihat kesempatan dan peluang bagi kesejahteraan rakyatnya.
Oleh karena itu, DPP Benteng Berkarya Indonesia menyambut baik kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Politisi Cerdas Berintegritas (PCB) Angkatan I bagi para Calon anggota legislatif (Caleg) muda yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi DKI. Adapun pemateri yaitu dari Kesbangpol dan dari Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK). Kegiatan ini berlangsung selama 4 Hari, dari tanggal 3 – 6 Juli 2018 di Hotel Puncak Raya Cisarua Bogor.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum DPP Benteng Berkarya
Indonesia, Lili Erawati hadir menjadi salah satu peserta sebagai Caleg utusan DPW Partai Berkarya Provinsi DKI Jakarta, bersama dengan para Caleg muda dari seluruh Parpol Peserta Pemilu 2019 tingkat DKI Jakarta.
“Saya mengapresiasi kegiatan PCB Angkatan I yang diselenggarakan
Badan Kesbangpol DKI Jakarta sebagai upaya kongkrit menyiapkan Masa
depan politik Indonesia” kata Lili Erawati.
Menurut Lili Erawati dirinya turut mengikuti kegiatan tersebut dalam
rangka mewakili Partai Berkarya guna mempersiapkaan kader partainya menjadi politisi yang cerdas dan berintegritas. Lili menegaskan, sebagai
politisi muda yang baru terjun di kancah perpolitikan maka hendaknya harus mempersiapkan diri agar menjadi politikus yang cerdas dan juga berintegritas. “Saya optimis kegiatan bimbingan teknis ini dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun kader Partai Berkarya. Sehingga, kelak ketika kita diberikan kepercayaan oleh masyarakat, kita tidak melakukan hal yang dapat merugikan negara, misalnya korupsi.” ungkap Lili.
Lebih lanjut Lili mengungkapkan, selesai acara tersebut, ia berencana akan mensosialisasikan kepada jajaran pengurus dan anggota Partai Berkarya, khususnya di lingkungan Partai Berkarya Provinsi DKI Jakarta .
Harapannya para Calon anggota legislatif yang diusung Partai Berkarya dapat memiliki kecerdasan dan berintegritas, sehingga di masa depan Partai Berkarya dapat terus dipercaya rakyat banyak di republik ini, sebagai partai modern yang anti-korupsi.
“Sebagai kader Partai Berkarya yang diberikan tugas, tentu saya
bertanggung jawab untuk menyampaikan pengetahuan apa yang saya dapatkan, agat bermanfaat bagi semua kader, khususnya di lingkungan
Partai Berkarya Provinsi DKI Jakarta. Harapan saya mereka juga dapat memiliki kecerdasan dan integritas serta anti-korupsi.” pungkas Lili. [red]