EDUPUBLIK, Bandung – Cerita dari serial televisi favorit ke versi layar lebar, merupakan tantangan bagi sutradara dan penulis naskah Preman Pensiun, Aris Nugraha. Apalagi sudah tiga tahun, serial Preman Pensiun tak ditayangkan lagi. Tentu banyak penggemar yang rindu dengan kehidupan Muslihat (Epy Kusnandar) bersama mantan anak buahnya.
MNC Pictures menggelar Gala Premiere Film Preman Pensiun, Sabtu, (12/1/2019), di Cinema XXI Cihampelas Walk (Ciwalk) jalan Cihampelas Bandung, turut hadir Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana, Sutradara Film Preman Pensiun Aris Nugraha, dan para Pemain Film Preman Pensiun.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil setelah menonton Film Preman Pensiun mengatakan, Film Preman Pensiun memiliki pesan yang sangat mendalam yaitu tentang tanggung jawab, “Dalam film ini diperlihatkan siapa yang berbuat maka dia yang harus bertanggung jawab, dan di film ini ada hikmah yang bisa diambil para penonton,” ujarnya.
“Saya sangat terhibur menonton Film Preman Pensiun, bahkan saya banyak ketawanya karena film ini memperlihatkan hal yang rutin dilakukan sehari-hari namun di angkat menjadi sesuatu yang menyenangkan,” ungkap Ridwan Kamil, “Film Preman Pensiun banyak dinamikanya, ada sedih dan ada tawa, terutama endingnya,” ujarnya, “Tiga kata untuk Film Preman Pensiun yaitu, Menegangkan, Mengharukan, dan Bikin Tertawa,” ungkapnya.
Mengenai lokasi syuting Film Preman Pensiun yang banyak mengambil icon kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan, memang kota Bandung memiliki lokasi yang cukup lengkap, “Di Film Preman Pensiun diperlihatkan secara lengkap kota Bandung dari konteks sejarah, kampus, daerah, romantisnya, bahkan premanismenya,” ujarnya, “Jadi siapapun yang mau syuting film di kota Bandung dan Jawa Barat silahkan menghubungi saya,” tegasnya, “Saya akan bantu perizinannya untuk mengurangi biaya produksi, yang penting kota Bandung dan Jawa barat menjadi tempat syuting film yang menyenangkan bagi para produser, sutradara fim dan kru,” tegasnya.
Di akhir paparannya Ridwan Kamil berharap pada tanggal 17 Januari 2019 warga Jawa Barat secara serentak menonton Film Preman Pensiun di bioskop, “Mari kita sukseskan film yang mengambil konteks di Bandung dan Jawa Barat, dan saya mendukung penuh film ini agar sukses di Jawa Barat dan Indonesia,” tegasnya, “Bagi warga Jawa Barat yang tidak menonton Film Preman Pensiun maka KTP-nya akan dicabut,” candanya.
Berbeda dari kebanyakan film yang diproduksi MNC Pictures, Gala Premiere Film Preman Pensiun dilangsungkan di dua kota, yaitu di Jakarta pada 10 Januari 2019, dan Bandung pada 12 Januari 2019
Kota Bandung dipilih sebagai kota kedua Gala Premier Film Preman Pensiun karena kota Bandung memiliki nilai historis tersendiri, sama seperti versi serial televisinya, kota Bandung dijadikan kota utama berlangsungnya syuting film Preman Pensiun, latar belakang budaya Sunda juga menjadi pertimbangan pihak rumah produksi untuk melakukan Gala Premier di kota Bandung.
Melanjutkan cerita dari serial televisi favorit ke versi layar lebar, merupakan tantangan bagi sutradara dan penulis naskah Preman Pensiun Aris Nugraha, apalagi sudah tiga tahun serial televisi Preman Pensiun tidak ditayangkan lagi, dan tentu banyak penggemar yang rindu dengan kehidupan Muslihat yang diperankan oleh Epy Kusnandar dan rindu melihat mantan anak buah Muslihat.
Kisah di film Preman Pensiun dibuat lebih kompleks namun tidak meninggalkan ciri khas versi serial televisinya, komedi satir yang dikemas dalam dialog-dialog yang ringan dan pas, masih kental disajikan di film Preman Pensiun.
Film Preman Pensiun menceritakan Gobang (Dedi Moch Jamasari) kembali ke pasar setelah tiga tahun pulang kampung untuk membuka usaha peternakan lele, kehadiran Gobang disambut pertanyaan rekan-rekannya, seperti Ujang (M Fajar Hidyatullah), Bohim (Kris Tato) dan Dikdik (Andra Manihot), Gobang datang kembali ternyata ingin menyelidiki kasus pengeroyokan yang menewaskan adik iparnya.
Penyelidikan tentang kematian adik ipar yang dilakukan Gobang berlangsung seru dan menegangkan,kisah tentang keluarga Muslihat dan Esih (Vina Ferina) juga menarik untuk diikuti, termasuk pertemuannya kembali dengan Kinanti (Tya Arifin) anak Kang Bahar (almarhum Didi Petet), selain itu kelucuan hubungan Dikdik dan Imas (Soraya Rasyid), serta kekompakan Pipit (Ica Naga) dan Murad (Deny Firdaus) melengkapi kisah Film Preman Pensiun. [br/sa]