EDUPUBLIK JABAR Mencerdaskan Bangsa
EDUPUBLIK, Bandung – Joggie Natadisastra (35) yang akrab disapa Ogie sebagai Perintis dan Pembina Queen Percussion Indonesia (QPI), buka suara. Menurutnya ia merasa bungah, namun sedikit dilanda was was. Pasalnya, QPI sebagai satu-satunya group musik perkusi perempuan pertama di Indonesia, yang lahir sejak 2012 dengan segudang pengalaman sedikitnya 500 kali tampil di berbagai eventmusik nasional:
“Tak menyangka diundang pemerintah Taiwan, tepatnya oleh GouRan International Consulting Company (Promotor Event) dibawah naungan Biro Pariwisata dari Kementerian Transportasi dan Komunikasi Taiwan. Harus tampil dievent bertajuk Taiwan Lantern Festival 2019. Sebenarnya, tak mudah kata banyak rekan bisa diundang ke festival tahunan ini,” terang Ogie dengan roman campur bungah namun sayangnya ia tampak seperti menanggung beban.
Kenapa Ogie? Padahal, ada ratusan group musisi Indonesia menanti undangan seperti ini. Mau tahu apa yang menjadikan Ia sedikit gundah?
“Begini, ada 8 orang termasuk saya, merasa bingung, berharap bila memungkinkan ada bantuan dari pemerintah kita. Bentuknya, bisa apa saja? Jujur nih, untuk persiapan yang cukup panjang ini, butuh biaya tak sedikit nilainya,” ujar Ogie yang bersiap berangkat ke Taiwan pada 19 hingga 25 Februari 2019.
Masih menurut seniman perkusi Ogie yang sehari-hari di Bandung dikenal juga sebagai pegiat lingkungan di Gerakan Hejo, di Taiwan kelak konsep tampilannya menyisipkan thema go green.
“Tepatnya di Kota Pingtung dan Taoyuan, sudah lama kami persiapkan secara khusus. Ada kelengkapan splash colour drumlightyang futuristic. Kontennya pun, kental ciri khas budaya dan musik kita, di antaranya mengusung tembang-tembang berisi pentingnya menjaga kearifan lokal. Persisnya yang friendly to environment,tentunya,” ujar Ogie sambil menjelaskan profil dan formasi para penampil QPI.
Adapun Formasi lengkap QPI yang di Taiwan yang akan unjuk kabisa di Kota Pingtung dan Taoyuan, terdiri atas Musisi sebagai Drummer Perempuan : Mia Marcellina, Dita Rosanti, Anggita Bayu Swara, Octaviana Livian, Yudit Liestantia(Vocal/Singer), dilengkapi additional player music program Yeru Hendra Mahmeru, dan Reka Triana Nopiyandi.
Intinya, menanti keberangkatan ke Taiwan yang katanya membawa nama Jawa Barat dan musik Nusantara di pentas internasional, Ogie dan QPI sudah siap dengan catatan:
”Ya, itu tadi kalau bisa mah ada sedikit sentuhan dan bantuan dari pemerintah,” tutur Ogie sambil memperlihatkan beberapa dokumen surat ajuan ke Gubernur Jabar, Ridwan Kamil – “Semoga saja Kang Emil dan jajarannya memperhatikan apa yang kami ajukan.” (HS/SA)
