EDUPUBLIK, Kabupaten Bandung – Untuk terus menjaga ekosistem DAS Citarum Satgas Sektor 21 Giat meninjau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PT Budi Agung Sentosa yang berlokasi di jalan Raya Rancaekek KM 25 Bandung, Kamis, (27/6/2019), di laksanakan Komandan Subsektor 01 (Rancaekek, Kab. Bandung) Satgas Citarum Harum Sektor 21 Serka Nurwan Aksa mewakili Komandan Sektor (Dansektor) 21 Satgas Citarum Harum Kol. Inf Yusep Sudrajat.
Serka Nurwan Aksa saat diwawancara para awak Media setelah meninjau IPAL PT Budi Agung Sentosa mengatakan, untuk hasil akhir limbah memang agak sedikit keruh tetapi airnya tidak berbau dan dingin, “Kami berharap agar hasil akhir limbah diperbaiki lagi, karena standar dari Satgas Citarum Harum Sektor 21 yaitu hasil akhir air limbah harus jernih, tidak berbau, dan outlet akhir atau pembuangan akhir harus ada ikan koi, baru air limbah boleh dibuang ke sungai,” tegasnya.
Lebih lanjut Serka Nurwan Aksa mengatakan, Satgas Citarum Harum Sektor 21-01 Rancaekek-Kabupaten Bandung rutin melaksanakan patroli setiap hari walaupun cakupan pabrik dan sungai di wilayah Rancaekek cukup luas, “Di wilayah Rancaekek terdapat sungai Citarik, Cimande, dan sungai Cikijing,” ungkapnya, “Untuk sidak atau pengecekan ke pabrik, kami melakukannya dua minggu sekali,” pungkasnya.
HRD PT Budi Agung Sentosa, Edi mengatakan, pada prinsipnya, pihaknya mencoba mengelola IPAL semaksimal mungkin, sehingga dalam prosesnya limbah yang pabrik keluarkan sesuai baku mutu dan tidak berwarna.
“Walaupun dalam perjalanannya limbah kami masih belum sempurna, hal itu semata-mata karena kami sedang mengupayakan IPAL baru, sehingga ketika lokasi IPAL baru selesai, limbah yang belum sempurna akan lebih sempurna,” kata Edi.
“Lokasi IPAL kami memang belum selesai, dan baru selesai dua bulan lagi, namun kami upayakan limbah yang keluar dari IPAL lama semaksimal mungkin kita tahan di bak terakhir, dan kita upayakan limbah yang kita buang ke sungai tidak bermasalah, tidak berbau, dan tidak berwarna,” tegasnya.
“Kami sangat mendukung program Citarum Harum, dan kami tetap berkomitmen lingkungan harus selalu dijaga,” pungkas Edi.
Dengan peninjauan Satgas Citarum Harum Sektor 21-01 Rancaekek-Kabupaten Bandung ke IPAL PT Budi Agung Sentosa, membuktikan Satgas Citarum Harum Sektor 21-01 tidak pernah menutup mata, dan terus melakukan patroli setiap hari.
Selain melakukan sidak ke IPAL pabrik, Satgas Citarum Harum Sektor 21-01 rutin melakukan patroli setiap hari ke sungai, melakukan pembersihan sampah di sungai, dan melakukan sosialisasi program Citarum Harum kepada warga sekitar.
Sudah selayaknya masyarakat mengapresiasi dan menghormati Satgas Citarum Harum yang setiap hari tanpa kenal lelah membersihkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
PT Kewalram Indonesia
Tidak hanya Satgas Citarum Harum Sektor 21-01 saja yang rutin melakukan patroli, Satgas Citarum Harum Sektor 21-15 Sumedang juga rutin melakukan patroli, hal ini dibuktikan dengan peninjauan Satgas Citarum Harum Sektor 21-15 ke IPAL PT Kewalram Indonesia yang berlokasi di Jalan Raya Rancaekek KM 25 Kabupaten Sumedang.
Dansubsektor 15 Sumedang, Serka Erik saat diwawancara para awak Media mengatakan, PT Kewalram Indonesia masih berkomitmen menjaga lingkungan dengan membuang limbah yang telah diolah dan sesuai dengan apa yang diharapkan Satgas Citarum Harum.
“Ikan yang ada di outlet pembuangan akhir PT Kewalram Indonesia masih hidup, dan limbah yang dibuang cukup jernih,” kata Serka Erik, “Hal ini dipastikan membuat warga tenang dan tidak akan berasumsi PT Kewalram Indonesia membuang limbah kotor ke sungai,” tegasnya.
HRD PT Kewalram Indonesia Kabul mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih dengan kehadiran Satgas Citarum untuk mengecek IPAL PT Kewalram Indonesia, “Dengan hadirnya Satgas Citarum ke pabrik kami diharapkan dapat mematahkan isu yang beredar bahwa PT Kewalram Indonesia membuang limbah kotor ke sungai,” tegasnya. [BR/SA]