EDUPUBLIK, Bandung – Bertempat di Kawasan Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat di Jalan Kawaluyaan Indah Kota Bandung, pada Kamis, 14 November 2019, Harmaini SE, Kasubag Perencanaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu menyatakan:
“Sengaja ke Bandung, lihat kinerja mesin pemusnah sampah ‘Stungta’. Hampir dua hari saya pelajari, demi kemungkinannya diterapkan di Kabupaten Kaur secara bertahap. Persoalan sampah domestik, samalah ini sudah menjadi masalah nasional,” paparnya.
Masih di tempat yang sama, redaksi pun sempat berbincang dengan pengamat bidang lingkungan dan persampahan dari Provinsi Bengkulu, Ardiansyah. Pada Intinya ia mengapresiasi kinerja mesin pemusnah sampah ‘Stungta’ yang juga tertarik pada rencana penerapan konsep KaMiSaMa (Kawasan Minimasi Sampah Mandiri).
“Kami tertarik memakai ‘Stungta’ yang smokeless dan ramah lingkungan, sebaiknya memang dikeloa dengan konsep KaMiSaMa. Persoalan sampah bukan sekedar kemampuan mesin belaka, melainkan cara pandang kita tentang esensi sampah dan kelangsungan lingkungan hidup memang harus berubah,” jelas Ardiansyah yang juga paham tentang penerapan pengelolaan sampah melalui program 3 R di Provinsi Bengkulu.
Pada pihak lain Betha Kurniawan kepada redaksi menyatakan kehadiran berbagai utusan dari instasi pemerintah dan swasta dari berbagai daerah dalam berbagai tingkatan, hampir setiap hari hadir di lokasi penempatan mesin Stungta di Kawasan Jl. Kawaluyaan Indah di Kota Bandung:
“Bersyukur, pihak yang berminat memanfaatkan konsep KaMiSaMa terus bertambah, termasuk di dalamnya untuk memanfaatkan kemapuhan ‘Stungta’ sebagai mesin pemusnah sampah yang ramah lingkungan,” tutupnya. [HS]