EDUPUBLIK, Cimahi – Masa pandemi Covid-19 jumlah timbulan sampah yang dihasilkan di Kota Cimahi ternyata semakin meningkat. Hal itu diketahui melalui data yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi.
Menurut data yang disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi Muhammad Ronny, rata-rata jumlah tonase dari 4 bulan terakhir menunjukkan peningkatan sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti. Bulan Maret : 228.818 Ton, Bulan April : 221.070 Ton, Bulan Mei : 225.547 Ton, dan Bulan Juni : 233.891 Ton.
Jumlah rata-rata tersebut, kata M. Ronny, meningkat dibandingkan jumlah rata-rata tonase timbulan sampah di Tahun 2019, yang rata-rata di angka 220 ribu Ton/Bulan.
Peningkatan timbulan sampah ini, lanjut M. Ronny, menunjukkan bahwa selama pandemi Covid-19 tak mempengaruhi warga dalam menghasilkan sampah. Itu artinya meskipun warga saat pandemi lebih banyak beraktifitas dirumah, aktifitas pasar sempat terhenti, aktifitas perkantoran berukurang.
“Dimanapun beraktifitas, setiap manusia menghasilkan sampah nol koma emput puluh enam (0,46) kilogram perhari,” kata M. Ronny, Rabu (22/7/2020).
Selama masa pandemi Covid-19, pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Lingkungan Hidup dalam pengelolaan timbulan sampah tetap melakukan upaya dalam meningkatkan kinerja dan menekan angka pencemaran sampah.
“Kita selama ini telah melakukan pengolahan, baik sampah organik dan anorganik. Untuk organik kita olah menjadi kompos, biogas dan maggot,” ujar Kadis.
Namun kata M. Ronny, pengolahan sampah organik menjadi maggot, Dinas LH Kota Cimahi baru memiliki 8 TPS 3R yang mengelola Maggot. Sementara untuk Kompos dan daur ulang Anoeganik, pengolahan dilakukan di PDU (Pusat Daur Ulang) yang ada di Kota Cimahi.
Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi telah melakukan intervensi kepada kader yang ada di setiap wilayah. “Intervensinya kita manfaatkan personil yang ada, kita intervensi (wilayah) RW yang dekat dengan TPS 3R. Agar mereka mulai memilah-milah sampahnya,” tutup M. Ronny, Kadis LH Kota Cimahi. [red/cy]