EDUPUBLIK, Kab Bandung – Pada titik ke tiga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Tia Fitriani menggelar Reses 1 Tahun Sidang 2010-2021 menyambangi warga, bertempat di kampung Puja RT 01 RW 03 desa Panyadap kecamatan Solokan Jeruk kabupaten Bandung, Senin, (9/11/2020)
Kegiatan reses tahun sidang 2019-2021 Tia Fitriani di titik ketiga ini dilaksanakan tetap dengan mematuhi protokol kesehatan Covid 19.
Hadir pada reses tersebut para tokoh masyarakat, Abah Ade Tata, Endang GH ketua RW 3, Kades Panyadap Teddy Julia Taufik, S.kep. tokoh pemuda, dan lainnya.
Tia Fitriani juga selaku ketua fraksi Nasdem Persatuan Indonesia Jabar saat reses mengatakan, “Reses ini kegiatan yang diharapkan untuk menampung keinginan masyarakat, namun kali ini reses sangat dibatasi, dikarenakan pandemi Covid 19, keinginan saya makin banyak warga yang ikut reses berarti kesadaran politik waraga semakin meningkat, nanti hasil reses ini akan di bawa kepada rapat paripurna yang di saksikan gubernur jabar, dan terus kita perjuangkan”,katanya.
Lanjut Tia,”Sebagai wakil rakyat saya merasa terpanggil untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat,”ujarnya.
Masih kata Tia, “Dan saya sampaikan juga mengingatkan kembali pada masyarakat tentang 3M yang selalu diingat, karena pada masa pandemi Covid, 3M ini harus di ingat betul seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan juga menjaga jarak, yang selalu kita bisa ingatkan”,jelasnya.
Pada kesempatan reses tersebut Tia Fitiani secara simbolis memberikan 500 bantuan Masker dan bantuan untuk kader PKK senilai 1 juta rupiah kepada Kades Panyadap Teddy Julia Taufik, S.kep. agar dapat di manfaatkan sebaik baiknya bagi warga panyadap.
Sementara itu Teddy Julia Taufik, S.kep Kepala Desa Panyadap kepada media mengatakan, dengan hadirnya DPRD Jabar pihaknya berharap hal itu menjadi pintu bagi desanya untuk mengajukan beberapa program seperti Rutilahu yang hingga kini belum tertangani.
“Atas kehadiran Ibu Hj Tia DPRD Jabar di Desa Panyadap, mudah-mudahan menjadi wasilah atau fasilitas bagi kami untuk mengajukan program-program karena banyak sekali program yang harus digarap yang mudah-mudahan bisa di sampai kan aspirasinya oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, di Desa Panyadap sekitar 200 an Rutilahu yang belum tertangani, mudah-mudahan bisa menyampaikan aspirasi ini, serta menyisihkan 10 atau 20 perbaikan rumah untuk Desa Panyadap,” pungkasnya. [red]