EDUPUBLIK, Bandung – Keluhan warga Kopomas Regency RT 01 Rw 01 kelurahan Margasuka pertanyaankan tindak lanjut kesepakatan perbaikan kerusakan Rumah, Ruko, dan Lingkungan akibat pembangunan trase kereta Cepat KCJB, Rabu (25/11/2020).
Menindak lanjuti kesepakatan Pengurus dan Warga komplek Kopomas Regency yang terdampak proyek kereta cepat pada rapat antara pengurus warga dengan perwakilan PT. KCIC pada tanggal 3 Januari 2020 lalu yang di notulenkan pada tanggal 4 Januari 2020
Dimana point kesepakatannya adalah antara lain :
1. KCIC Harus bertanggungjawab apabila ada kerusakan ruko / rumah akibat dari pembongkaran dan pembangunan KCJB
2. Jam kerja diizinkan mulai pukul 06.00-17.00 WIB bagi yang menimbulkan suara kebisingan berat. Adapun aktivitas yang tidak mengeluarkan suara bising berat, boleh sampai pukul 22.00 WIB , kecuali darurat dan sebelumnya harus lapor dan dibicarakan dengan pengurus
3. Tembok belakang ruko minta di rapihkan setelah bangunan belakang ruko rata dengan tanah
4. Bilamana ada banjir akibat pembangunan KCJB, maka KCIC harus bertanggung jawab penuh
5. Akses masuk Komplek Kopo Mas harus melalui eks pabrik plastik Jl. Kopo melalui pinggir tembok tol
6. Di buatkan saluran air /Drainase pembangunan dari dalam komplek ke saluran air KCJB melalui tembok tol
7. Keamanan dan ketertiban harus dijaga
8. Mohon di bantu penggantian yg layak fasos fasum yg terkena trase KCJB milik warga RW 01 Komplek Kopomas Regency.
Demikian disampaikan oleh yosep salah satu warga kopo mas Regency dan juga sebagai warga yang terdampak. Seraya menunjuk kan surat tersebut
Lebih lanjut Yosep meminta agar segera dilakukan tindakan nyata perbaikan sesuai dengan kesepakatan yg sudah di buat, karena warga sudah cukup menderita dengan dampak akibat pembangunan proyek KCJB ini ( Banjir, Getaran, Tembok Retak, Bolong, Air Rembes, Pondasi bangunan rusak, estetika dll) .” Lanjutnya.
Hal senada pun di katakan oleh Inne dan Rizky adalah warga yang memang rumahnya pun terdampak, dirinya meminta agar ada perhatian kepada rumah nya yang memang sangat terdampak,
“Dengan kondisi rumah saya seperti ini, maka tolong, tolong toleh lah rumah saya, dan saya mohon tolong ada hati nurani sedikit buat saya, yang memang rumah saya sudah tidak nyaman, ketika hujan rumah saya langsung tergenang,dan pada bocor dan bisa dilihat sendiri rumah saya ada retak, belum ketika masa pembangunan, bising nya sampai malam, saya sudah mengadu pada beberapa pengurus di sini, tetapi sampai saat ini belum ada informasi apapun buat rumah saya ” tandas inne kepada media Rabu 25/11/2020
Inne berharap agar rumah nya di bebas kan ” saya berharap rumah saya di bebas kan karena saya sudah tidak nyaman, belum bising nya, apa lagi kalau hujan besar langsung banjir ke rumah ” harap nya
Hal di atas pun di benarkan juga R. Rizky saputra boyke (24) Anak dari Inne ” rumah saya memang sangat terdampak sekali oleh kereta api cepat, dampak dampak bisa di lihat selain keruksakan, kenyaman dan keamanan pun sangat terdampak, maka saya mohon kepada bapak wali kota bandung agar bisa bantu saya dan orang tua saya, bukan kami tidak mendukung progam kereta api cepat, justru saya bangga, akan tetapi saya mohon perhatikan dampak nya di rumah saya ” ungkapnya.[red]