EDUPUBLIK, Bandung – Usai perhelatan pesta demokrasi pilkada 9 Desember 2020 di Pilbup Bandung, Bupati Bandung terpilih periode 2021-2026 HM Dadang Supriatna hadir dalam moment yang istimewa dalam acara Silahturahmi tim Dulur Satia Kabupaten Bandung atas kemenangan pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Bandung Bandung nomor urut 3 Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (Paslon BEDAS).
Silahturahmi tim dulur Satia atas kemenangan Paslon Bedas (Bersama Dadang-Sahrul) juga dirangkaikan dengan penyampaian pesan dan kesan serta suka dan duka perjuangan saat kampanye memenangkan Paslon BEDAS oleh perwakilan kepala desa, Erwan, yang mendukung Bedas serta perwakilan korwil Dulur Satia, Obay, “kami sangat terharu dan bangga sekali atas kemenangan BEDAS, karena suka duka perjuangan kami telah membuahkan hasil”,kata mereka.
Gegiatan silahturahmi Dulur Satia dengan Paslon BEDAS ini di selenggarakan di Grand Asrilia Hotel Convention & Restaurant
Jl. Pelajar Pejuang 45 No.123, Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Senin (13/11/2020)
Pada kesempatan Dadang Supriatna mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kekompakan tim Dulur Satia juga Partai Nasdem yang mengusung Paslon Bedas di Pilbup Bandung 2020.
“Saya sangat apresiasi pada relawan Dulur Satia juga ibu Tia Fitriani atas kegiatan silaturahmi ini. Kemenangan Paslon Bedas ini merupakan bukti atas kesolidan tim dan relawan Dulur Satia yang selalu setia berjuang bersama Bedas,” ucap Dadang.
Lanjut Dadang Supriatna, yang biasa di sapa Kang Dadang menyatakan,”Kami setelah nanti dilantik menjadi bupati dan wakil bupati kabupaten Bandung, akan melakukan perubahan untuk kesejahteraan masyarakat , serta akan merubah nama gedung Sabilulungan menjadi gedung Bedas Manunggal yang artinya Bangkit, Edukatif, Dinamis,Agamis, Sejahtera dan menyatu dalam satu kesatuan”,paparnya.
Di penghujung acara Tia Fitriani anggota DPRD Jabar juga selaku penanggung jawabnya politik pemenangan Bedas, memberikan kenangan berupa jam tangan kepada kang DS serta membacakan puisi Demi Waktu, “Demi waktu kebersamaan kita ketika kita berupaya mencapai sebuah mimpi, impian tuk mewujudkan kabupaten Bandung lebih baik lagi, impian tuk wujudkan kesejahteraan masyarakat kabupaten Bandung yang merata tak berpihak pada kelompok kecil, impian tuk wujudkan pendidikan dan kesehatan masyarakat kabupaten Bandung yang bisa dirasakan merata oleh setiap individu, Demi waktu, Yang setiap detak jarum jamnya telah menjadi saksi, Tentang setiap bulir harapan, Setiap tetes peluh tanpa keluh, Setiap ayunan langkah yang terayun beralaskan keikhlasan, Demi menghantarmu calon pimpinan kami yang dibahunya kami titipkan amanat kami rakyatmu, Agar ketika foto mu terpangpang kelak warnai setiap dinding gedung gedung pemerintahan, Di setiap dinding ruang kerja para kepala Desa Kau kan tetap teguh menjaga amanahmu, Kau tetap berjalan dalam koridormu, Demi waktu yang telah menjadi saksi perjalanan perjuangan kita, Setiap detak nya kan selalu mengingatkan makna dari napas perjuangan kita”.[red]