EDUPUBLIK JABAR Mencerdaskan Bangsa
EDUPUBLIK, Kabupaten Karawang – Anggota Komisi Il DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke UPTD Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Utara dalam rangka evaluasi program dan kegiatan APBD Tahun Anggaran 2022 dan rencana program serta kegiatan APBD Tahun Anggaran 2023. Kamis, (01/09/2022).
Pada kesempatan kali ini Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja ke UPTD PAP-LWU (Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Utara) yang berlokasi di Desa Pusakajaya Utara Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
UPTD Perikanan Air Payau dan laut Wilayah Utara merupakan salah satu UPTD Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat dengan tugas pokok Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis bidang pengembangan budidaya air payau dan laut wilayah utara,
Menyelenggarakan sebagian tugas teknis operasional dinas yang merupakan urusan pemerintah daerah provinsi di bidang perikanan dan kelautan meliputi aspek teknis pengembangan budidaya air payau dan laut yang berwawasan lingkungan, Menyelenggarakan pelayanan administrasi dan melayani publik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi balai.
Dalam kunjungannya tersebut Lina Ruslinawati selaku wakil ketua Komisi Il mengatakan ada beberapa hal yang menjadi bahasan diantaranya terkait budidaya udang dimana jawa barat merupakan salah satu pemasok terbesar, dimana fokus utama UPTD ini adalah budidaya udang yang berjenis vaname.
“Jadi UPTD ini mendapat bantuan dari pusat ini merupakan bagian dari upaya yang bagus untuk meningkatkan produktivitas perikanan budi daya udang di Provinsi Jawa Barat juga mendorong berkembangnya produk udang untuk pasar nasional dan global.” Terangnya.
Lanjut Lina “Udang merupakan komoditas perikanan yang digenjot produksinya untuk memenuhi pasar lokal dan juga ekspor, salah satu fokus yang di budidayakan pada uptd disini adalah udang vaname.”
Untuk mengoptimalkan kawasan pertambakan di Provinsi Jawa Barat Lina mengatakan adalah dengan revitalisasi tambak melalui perbaikan infrastruktur berupa saluran primer, sekunder, dan tertier sekaligus perbaikan tambak. [red]
