Komisi III DPRD Jabar Tia Fitriani : BUMD Yang Menjadi Beban Lebih Baik Tidak Usah Ada

EDUPUBLIK, Bandung – Rapat Paripurna pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) telah berlangsung di Gedung DPRD Jabar, Kamis (10/10/2024). Ketua DPRD Jabar, Buky Wibawa memimpin rapat yang dihadiri 93 dari total 119 anggota, salahsatunya Tia Fitriani Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi NasDem yang hadir pada rapat tersebut.

Dalam agenda penetapan AKD, para anggota legislatif telah menyusun dan menetapkan pembentukan komisi-komisi sesuai dengan surat usulan dari fraksi-fraksi.

Selanjutnya digelar juga rapat untuk menentukan ketua dan wakil ketua masing-masing komisi dan badan. Terkecuali untuk Badan Musyawarah dan Badan Anggaran karena ex officio.

Usai mengikuti rapat paripurna dalam penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2024-2029, Tia Fitriani menyampaikan bawa dirinya duduk sebagai anggota komisi 3 DPRD Jabar.

Pada kesempatanya Tia Fitriani mengatakan “,Yang jelas saya berada di komisi 3 ingin ikut mensupport agar BUMD kita sebagai mitra Komisi 3 ini bisa semakin baik dalam hal kinerjanya sehingga PAD kita juga bisa meningkat”,ujarnya.

“Pada saat ini memang masih ada beberapa BUMD kita yang kinerjanya masih sepert terhambat namun nanti kita juga bantu berusaha melakukan pembahasan di komisi 3 agar dapat di evaluasi agar nantinya ada terobosan untuk BUMD tersebut”,katanya.

Lanjut Tia Fitriani”,Dimana BUMD yang lesu coba kita kuatkan, dan yang tidak kuat atau hanya menjadi beban mungkin lebih baik tidak usah ada dan saya akan mendalami itu semua beseeta rekan rekan Komisi 3, karena kami semua berkomitmen bahwa penguatan di bidang keuangan ini memang sangat-sangat diperlukan”, ucapnya.

“Memang kalau dilihat selama ini masih banyak permintaan atau pengajuan oleh BUMD untuk pernyertaan modal yang kalau kita lihat juga sebetulnya dividen ini tidak seimbang dengan permintaan modal tersebut gitu ya, jadi ini yang memang harus kita coba evaluasi di mana letak kesalahannya di mana letak kelemahannya”,tuturnya.

Masih kata Tia Fitriani”,Yang jelas seharusnya penyertaan modal itu semakin memperkuat kinerja untuk berjalanya roda organisasi dan perusahan (BUMD) semakin berkembang”,Jelasnya.[red]