EDUPUBLIK, Bandung – Eka Santosa, Ketua DPW Partai Berkarya Jawa Barat, terkait rencana kehadiran Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar ke sekertariat Partai Berkarya Jabar pada Rabu, 15 November 2017 menyatakan :”Hanya satu hari sebelumnya, saya dikontak Kang Dedy Mizwar. Tadinya ingin berkunjung ke sekertariat partai di Surapati Core Blok K-7 Jl. PHH Mustofa No. 39. Karena bangunannya sedang direnovasi, beliau tak keberatan diterima di Alam Santosa, Pasir Impun.”
Eka hari itu Selasa (14/11/2017) ditemui sedang memberi pakan ikan endemik (lokal) yang kerap bibitnya diberikan ke siapa saja yang ingin mengembang-biakan ikan langka di tatar Sunda.Terkejutkah dengan rencana kedatangan ini, tidakkah muncul kesan mendadak?
“Ha ha, antara benar dan tidak, tetapi lebih banyak tidaknya. Soalnya, kami kerap juga berhubungan. Khusus, untuk soal-soal kemaslahatan rakyat Jabar yang mendesak, biasa langsung saling kontak. Bedanya, untuk hal itu tak dieksposlah …,” jelasnya yang Selasa sore tampak bersahaja cukup bersarung-ria.
Diketahui Eka selaku politisi senior di Jabar dan nasional pernah memimpin DPRD Jabar (1999 – 2004), serta anggota DPR (2004 – 2009), pun memimpin DPW Partai NasDem Jabar (2013 – 2015). “Aktivis” lingkungan dan budaya ini tampaknya tak pernah lelah, berkiprah sebagai Ketua Forum DAS Citarum, Ketua Umum Gerakan Hejo, dan Sekjen (Duta Sawala) Baresan Olot Msyarakat Adat (BOMA) Jawa Barat, hingga kini. Menyusul terbitnya SK DPP Partai Berkarya Nomor SK 12-DPW/DPP/BERKARYA/VI/2017 yang ditandatangani Ketua Umum Neneng A. Tutty, SH dan Sekertaris Jenderal DR. H Badaruddin Andi Picunang, ia didaulat menjadi Ketua DPW Partai Berkarya.
“Tadinya, mau mengurangi aktivitas politik praktis. Ternyata ada yang mendesak , harus bertugas lagi. Ini kan pengabdian,” demikian pernah ia ungkapkan beberapa hari setelah dipinang partai besutan Tommy Soeharto yang dibentuk sejak 15 Juli 2016.
“Konsentrasi saya bersama para Ketua DPD Partai Berkarya di 27 Kota dan Kabupaten, berupaya keras lolos verifikasi faktual KPU. Secara administratif dan faktual Insya Alloh lolos,” lanjut Eka yang besoknya (15/11/2017) akan menerima kehadiran Wagub Jabar Dedy Mizwar di Alam Santosa Pasir Impun, Kabupaten Bandung, dengan tajuk – Silaturahmi dan Kunjungan Kerja Ke Keluarga Besar Partai Berkarya Jawa Barat.
“Lazimnya orang akan berkunjung, selaku tuan rumah tentu berusaha someah, menerima dengan tangan terbuka. Apalagi judul besarnya silaturahmi, tidak ada embel-embel lainnya,” tambahnya dari pria yang masih tampak bugar di usianya ke- 58. Politisi yang terobsesi pada tatanan lingkungan hidup yang seimbang, serta punya perhatian khusus pada budaya tradisional ini, beristerikan mojang Tasikmalaya, Hj. Rina Ningsih. Istrinya, adalah keponakan KH Ilyas Rukyat pemilik Ponpes Cipasung Tasikalaya. Dari pernikahannya itu, ia dikaruniai dua orang anak. “Gini-gini juga saya kecipratan darah pesatren,” demikian ia kerap berkelakar dengan siapa pun yang dianggap sebagai sahabatnya.
Chemistry Baru ?
Terkait kunjungan Demiz yang terkesan penuh kejutan serta diduga bakal ada apa-apanya menjelang Pilgub Jabar 2018, redaksi mengkonfirmasi pakar politik Unpad Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga:”Tak bisa dipungkiri Dedy Mizwar sebagai tokoh dan pejabat politik selaku Wakil Gubernur Jabar, beliau tentu sudah matang melakukan pendekatan ke pimpinan Partai Berkarya Jabar bentukan Tommy Soeharto.”
Masih menurut Obsatar Sinaga, eksistensi partai baru yang memiliki basis kuat pendukungnya di Jabar, menjadi hitungan Demiz untuk maju ke Pilgub Jabar 2018.Kala ditanya, apa dan bagaimana serta kemungkinan, akankah berpasangan? Pun koalisi kepartaiannya kelak, bagaimana?
“Soal ini, biarkanlah mereka berakrab-ria secara alami. Saya percaya, keduanya punya naluri dan potensi terbentuknya chemistry yang cantik serta apik. Tunggu, sejenak mereka pasti punya rumusan tersendiri, entah untuk Pilgub Jabar 2018 dengan gerbong kepartaiannya, atau kohesi politik jangka panjang lainnya,” pungkasnya yang saat dikontak sedang berada di kota Depok Jawa Barat. [HS]